Tips Sukses Ujian Nasional (UN)
Hadapilah UN dengan tenang dan proporsional
Hadapilah ujian ini dengan sikap
yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus
dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana
menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.
Siapkan mental dan fisik
Kesiapan mental adalah hal penting dalam menyiapkan UN , dengan kesiapan
mental yang kuat maka saat melaksanakan UN siswa akan menghadapinya
dengan tenang, percaya diri, dan tidak dalam kondisi yang takut atau
stress. Kondisi stress, takut, galalu, cemas dan tidak percaya diri
hanya akan melemahkan kemampuan siswa. Jika pada saat ujian siswa
menghadapinya dengan kondisi tenang, gembira dan penuh percaya diri maka
hasilnya pun akan optimal sesuai dengan potensi siswa tersebut.
Bagaimana caranya agar peserta didik memiliki mental yang kuat antara
lain; pertama, Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh
dengan optimis, kedua siswa dimotivasi dengan diberi peluang untuk
bersaing dengan siswa lain misalnya mengikuti berbagai macam kegiatan
try out, ketiga kurangi kegiatan-kegiatan lain agar peserta didik tidak
kecapaian, dan kempat, orang tua dan lingkungan harus menciptakan
suasana yang kondusif agar anak terhindar dari suasana tekanan.
Tingkatkan motivasi belajar
Sukses tidaknya peserta didik
dalam menghadapi UN juga sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya
motivasi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi UN. Peserta didik
akan memiliki energi belajar yang dahsyat manakala memiliki motivasi
yang kuat dan hebat. Motif adalah daya dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau
organisme yang menyebabkan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah
laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk
menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam
diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam
mencapai tujuan tertentu.
Motivasi dapat
timbul dari dalam individu dan dapat pula timbul akibat pengaruh, dari
luar dirinya. Motivasi dari dalam diri siswa dikenal dengan motivasi
intrinsic. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri
individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas
kemauan sendiri. Misalnya anak mau belajar karena ingin memperoleh
nilai UN yang tinggi, ingin masuk SMP favorit pilihannya dsb. Sedangkan
motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar individu, bisa
orang tua, lingkungan keluarga/lingkungan rumah, lingkungan masyarakat,
temannya sendiri dsb.
Siapkan keterampilan teknis
Keterampilan teknis yang dimaksud adalah siswa dibekali tidak hanya
menguasai materi dan kesiapan mental juga harus menguasai keterampilan
teknis lainya, antara lain:
a) Keterampilan
mengerjakan lembar jawaban komputer
Keterampilan ini sangat penting
dikuasai siswa, karena UN tahun 2011 diprediksi masih menggunakan
lembar jawaban komputer dengan system silang. Siswa kadang mengabaikan
hal ini, padahal keterampilan menjawab soal melalui LJK ini juga sangat
menentukan hasil UN siswa. Misalnya apabila pengisian biodata salah,
penomoran peserta salah termasuk cara memberi silang dan menghapus
jawaban yang diganti ikut menentukan hasil UN siswa. Oleh karena itu
tips untuk keterampilan ini adalah pertama selalu mengikuti
kegiatan-kegiatan try out secara rutin.
b) Keterampilan menjawab
soal-soal
Keterampilan teknis ini sangatlah
penting untuk dikuasai siswa dalam menjawab soal-soal UN. Menguasai
keterampilan menjawab soal ini dimaksud agar siswa dapat mengerjakan
soal-soal dengan cepat, tepat dan benar dalam waktu yang sangat singkat,
sehingga waktu yang tersedia selama 120 menit dapat dimanfaatkan bukan
hanya mengerjakan soal tetapi juga sampai pada pemeriksaan dan
pengerjaan ulang soal UN.
Bersikaplah proaktif
Proaktif adalah suatu sikap yang
beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan
kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UN. Yakinlah bahwa
kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil.
Dalam menyikapi standar minimal yang telah ditentukan, justru yang
terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal.
Misalnya, menargetkan 7,01 , 8,01 atau 9,01 sehingga yang muncul adalah
tantangan bukan beban.
Buatlah rencana
Menghadapi ujian dapat
diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan
sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak
bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UN dari
pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas
dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat
dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu
dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu
hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan
sistematis.
Kuasai Materi Pelajaran
Menguasai meteri pelajaran adalah
hal yang terpenting yang harus dikuasai siswa, hal ini didasarkan pada
materi soal yang diujikan, tanpa menguasai materi maka siswa akan
mengalami kesulitan, selain jumlah materi yang harus dipelajari cukup
banyak juga materi tersebut lingkupnya mulai kelas 4, 5 dan 6 untuk UN
SD/MI, kelas 7, 8, dan 9 untuk UN SMP/MTs, Kelas 10,11, dan 12 untuk UN
SMA/MA dan SMK. Solusi untuk hal ini adalah pertama, pelajari materi apa
yang akan diujikan melalui SKL yang dirincikan dalam indikator soal UN
yang dikeluarkan pemerintah. Kedua, pelajari soal-soal UN sebelumnya,
lalu bandingkan satu atau dua tahun terakhir dengan indikator yang akan
keluar maka kita akan mampu memprediksi soal yang keluar ditahun
sekarang. Ketiga, belajarlah dengan menggunakan teori-teori singkat yang
mudah dipahami, dimengerti dan diingat dalam waktu cepat.
Perbanyaklah baca dan latihan soal
Salah satu kelebihan yang
dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak
berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada
soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering
kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau
grogi dalam menghadapi soal Ujian Nasional (UN).
Belajar kelompok
Belajar kelompok merupakan salah
satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang
lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan
prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu
dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan
teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.
Efektifkan belajar di sekolah
Masih terdapat siswa yang datang
ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir,
tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil
terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika
dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah
dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa
kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas
menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan
berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya
untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.
Mohon doa restu dari orang tua
Yakinlah bahwa jika kita lulus
maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan
menghadapi UN 2011 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik
kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua
agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan
dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi
UN.
Lakukan sholat malam
Adalah sombong yang beranggapan
bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri
tanpa keikutsertaan Allah SWT. Untuk itu dengan segala kerendahan diri
dan hati di hadapan-Nya, kita bersujud yang lama di setiap rakaat
terakhir dari sholat malam, kita panjatkan doa agar diberi kesehatan,
kemudahan dalam mengerjakan soal-soal UN nanti, dan kelulusan. Allah
Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa
hamba-hamba-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar